Usep Tiesnaja S.Kom, M.kom; Pridson Mandiangan SE.MM; Alhusori SE.M.AB |
3 Dosen Polsri sekaligus Panitia Poseni IX |
Seluruh masyarakat Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI) tersenyum bangga dan bahagia karena bisa menjadi tuan rumah dan pemegang Juara Uum Pertama pada ajang bergengsi Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) IX. Hal ini ditunjukkan karena pada pelaksanaan Porseni IX di Sumatera Selatan ini, Polsri bisa meraih gelar Juara Umum Pertama untuk pertama kalinya. Seperti luapan bahagia yang disampaikan oleh 3 Dosen Polsri yang juga merupakan Panitia Porseni IX pada wawancara yang kami ajukan. "kami atau lebih tepatnya kita semua pasti dan harus merasa bangga karena bisa menjadi tuan rumah Porseni IX sekaligus pemegang Juara Umum Pertama untuk yang pertama", ujar Bapak Usep Tiesnajaya seorang dosen MI yang menjadi Panitia Acara. Pada Tahun-tahun sebelumnya, saat pelaksanaa Porseni VII di Aceh Polsri hanya bisa meraih Juara Umum kedua. Keberhasilan Polsri pada tahun ini pun sesuai dengan harapan Direktur Polsri yang yakin Polsri bisa meraih gelar Juara Umum Pertama.
Tentunya gelar Juara Umum Pertama yang diraih Polsri bukanlah tanpa pengorbanan, bahkan membutuhkan kerja keras. Dimana para peserta (mahasiswa/mahasiswi Polsri) yang mengikuti perlombaan telah digembleng dan dilatih seoptimal mungkin sebelum pelaksanaan. "Ya, tentunya semua peserta yang ikut andil telah digembleng selama kurang-lebih 2-3 bulan sebelum Porseni dilaksanakan"ujar Bapak Usep lagi.
Bukan hanya persiapan pemain yang dilakukan oleh pihak Polsri tetapi juga persiapan acara pembukaan, acara inti hingga acara penutupan. Polsri pun melakukan penyambutan kepada Kontingen-kontingen dari daerah-daerah lainnya dengan mengantar atau mngiringi semua kontingen hingga sampai ketepat pelaksanaan lomba. Dan pihak Polsri pun mengantarkan kepulangan para peserta lainnya hingga kembali ke daerah mereka masing-masing. "Sebagai tuan rumah, kita harus menyambut kedatangan para peserta lainnya dengan mengiringi sampai ketempat tujuan ataupun menjemput para peserta dibandara. Kepulangan peserta ke daerah masing-masing tetap diiringi oleh pihak Polsri", tambah pak Usep.
Sabtu, 20 Oktober 2012 kemarin merupakan hari terakhir pelaksananaan Pekan Olahraga dan Seni IX. Penutupan acaraya pun dilaksanakan pada sabtu malamnya pukul 19.00 WIB. Persiapan Penutupan Porseni IX telah dirancang dengan sedemikin rupa, para panitia acara pun merasa lebih relax atau lebih santai dibandingkan dengan pesiapan Pembukaannya. Seperti yang disampaikan Bapak Pridson Mandiangan seorang dosen Akuntansi yang juga seorang Panitia Polsri IX,"Syukurlah, Persiapan Penutupan pada malam hari ini telah selesai kami rancang. Acara Penutupan ini tentunya terasa lebih santai bagi kami, tidak seperti acara pembukaan yang begitu menegangkan hehehehehe".
Kemenagan Polsri pada ajang Porseni IX ini telah menambah semangat bagi semua pihak Posri untuk bisa mempertahankan gelar Juara Umum Pertama pada Porseni berikutnya. Polsri optimis 2 tahun kedepan bisa meraih gelar Juara Umum Pertama utuk yang kedua kalinya yang mungkin akan dilaksanakan di Bali."Haruslah kita optimis bisa meraih gelar Juara lagi pada Porseni berikutnya. Jangan mau kalah dengan pesaing-pesaing lainnya", tegas pak Alhusori. Dan pastinya Politeknik Negeri di seluruh Indonesia pun tidak akan menyerah dan membiarkan Polsri meraih Juara Umum lagi, mereka pasti akan lebih berjuang untuk bisa merebut kemenagan Polsri pada tahun ini.
0 komentar:
Posting Komentar